KUNJUNGAN WAKIL WALIKOTA TRI ADHIANTO TJAHYONO DI KONVENT PANGULA GOK TINGKI BEKASI

HKBP Distrik XIX Bekasi mengadakan Konvent Pangula Gok Tingki beserta keluarga di HKBP Harapan Jaya Resort Harapan Jaya pada Senin, 11 Oktober 2021 yang dimulai pukul 09.00 WIB.
Konvent diawali dengan ibadah yang dilayani oleh Pdt Rionaldo Sianturi (HKBP Pondok Ungu Permai) sebagai liturgis, Pdt Fernando Sinambela (HKBP Kaliabang Permai) selaku pendoa syafaat dan Pdt Dannerd Siregar (Pendeta Resort) membawakan renungan.
Renungan berdasarkan Matius 15:18, Pdt Dannerd menekankan tentang pembasuhan diri yang diaplikasikan dalam kebersihan hati. Hati yang bersih akan mampu memberikan kedamaian.
Selanjutnya dilaksanakan pembahasan sermon dengan moderator Pdt Hotmauli Simarmata. Sementara pembahasan untuk Minggu XX Setelah Trinitatis Lukas 11:27-28 dibawakan oleh Pdt Philip Nainggolan dan untuk Minggu XXI Setelah Trinitatis dibawakan oleh Pdt Ermon Siahaan yang diwakili oleh Pdt Sarma Siregar.
Sementara ibu-ibu pardihuta yang dipimpin oleh Inang Praeses Ny. Pdt Mangatur Manurung/br Nainggolan melaksanakan kegiatan di aula lantai 2 gedung serbaguna di antaranya sharing tentang bagaimana kehidupan keluarga pendeta dan berbagi pengalaman mengelola manajemen rumah tangga.
Pdt Tua Marpaung, Pdt Pangondian Siahaan, Pdt Manuarang Hutabarat, Pdt Pantas Manalu memberikan kontribusi dalam sermon ini dan disimpulkan oleh Praeses Pdt Mangatur Manurung.
Sementara Pdt Manuarang Hutabarat memoderasi Warta Konvent seputar kegiatan Distrik yang telah berjalan maupun yang akan berjalan.
Setelah makan siang Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono hadir dalam Konvent ini untuk bersilaturahmi dan memberikan sharing selaku pemerintah daerah. Wakil Walikota yang akrab disapa Pak Tri juga merupakan sosok pemimpin masa depan yang dianggap berkompeten mewujudkan visi dan misi kehidupan masyarakat yang rukun di negara ini.
Sementara beberapa pendeta memberikan aspirasi berupa topik lapangan pekerjaan hingga izin pendirian rumah ibadah. Pendeta HKBP Resort Harapan Jaya Pdt Dannerd secara khusus juga menunjukkan sulitnya akses menuju gereja dikarenakan belum diberikannya kesempatan oleh suatu perusahaan untuk pembebasan lahan akses menuju gereja.
Horas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *