Dalam rangka tahun kesehatian HKBP Distrik XIX Bekasi mengadakan silaturahmi ke Pondok Pesantren Tebuireng 30 Agustus 2022. Pondok Pesantren Tebuireng merupakan cikal bakal berdirinya organisasi keagamaan terbesar di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama. Sebelumnya pada tahun 2021 di Sopo Marpingkir HKBP, HKBP dan Nahdlatul Ulama telah mengadakan Kerja Sama dan dalam bentuk MoU terutama dalam bidang ekonomi dan pendidikan melalui kedua pimpinan yakni Ompu i Ephorus HKBP Pdt Dr Robinson Butarbutar dan Ketum KH Said Aqil Siraj (2010-2022). (Saat ini Ketum PBNU dijabat oleh KH. Yahya Cholil Staquf.) Saat itu HKBP Distrik XIX Bekasi menginisiasi pertemuan ini melalui Praeses Pdt Mangatur Manurung dan Panitia Tahun Pemberdayaan 2021 dengan Ketua St. Dr Martuama Saragih.
Kunjungan ini agak berbeda karena HKBP Distrik XIX Bekasi yang dipimpin oleh Praeses Pdt Mangatur Manurung langsung mengunjungi Pondok Pesantren yang telah mencetak tokoh-tokoh NU, bahkan tokoh-tokoh nasional yang sangat melegenda bagi negeri ini.
Salah satunya adalah Presiden ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid merupakan cucu dari pendiri pesantren ini. Wakil Presiden Indonesia saat ini yakni KH Maruf Amin juga merupakan alumni pesantren ini. Kunjungan ini dalam rangka tahun kesehatian distrik bekasi yang diketuai Pandapotan Sinaga.
Pertemuan silahturami ini diikuti oleh 75 pelayan full timer dan panitia tahun kesehatian HKBP Distrik XIX Bekasi dengan pengasuh pesantren tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfudz serta pimpinan pondok pesantren tebuireng antara lainnya: Ir. H. Abdul Ghofar, H.Kusnadi Said, Ust. Iskandar, S. HI., S.Pd dan Ust. Slamet Habib, S. Ag.
Praeses Pdt. Mangatur Manurung, M. Th dalam sambutannya mengatakan bahwa hubungan HKBP Dan NU dari dulu sudah sangat dekat dengan adanya perjuangan pluralisme. Oleh karena itu, harapan dari pertemuan silahturami ini maka pendidikan pluralisme semakin kuat di antara kedua pihak yakni HKBP dan NU, melanjutkan komitmen hubungan kerjasama dalam pendidikan, UMKM, kegiatan pemuda pemudi dan kaum ibu.
Begitu juga dengan Pimpinan Pondok Pesantren, KH. Abdul Hakim Mahfudz dalam sambutannya mengutarakan secara singkat sejarah latar belakang berdirinya pondok pesantren Tebuireng. Beliau juga menyatakan bahwa silahturahmi ini mempererat semangat persatuan yang telah terbentuk sejak dahulu. Dengan demikian kita diharapkan agar sama-sama bersatu menjaga bangsa dan negara untuk menghindari pertikaian, perselisihan, pertengkaran dan peperangan.
Dalam acara pertemuan silahturami ini juga ada beberapa dialog, doa dan harapan dari beberapa pelayan fulltimer HKBP Distrik XIX Bekasi diantaranya: Pdt. Palti Panjaitan, Pdt. Helbin Bancin, Pdt. Effendi Purba, Pdt. Lundu Simanjuntak, Pdt. Nikson Simanjuntak, Pdt. Asman Sitompul dan Pdt. Lidia Simanjuntak. Silaturahmi ini menjadi sukacita dan pengalaman yang luar biasa karena menyiratkan harapan akan indahnya toleransi.
Selain itu, Pondok pesantren tebuireng dan NU adalah lembaga yang mendidik, menciptakan, mengajak masyarakat untuk kondusif dalam persatuan bangsa agar terjaga dengan baik. NU juga merupakan pengawal pluralisme dan kesatuan bangsa.