TIM TANGGAP BENCANA HKBP DISTRIK XIX BEKASI MENGUATKAN WARGA YANG TERDAMPAK BANJIR
Bekasi – Minggu, 21 Februari 2020.
Hujan yang melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek beberapa hari ini masih menyisakan kantong-kantong banjir di sejumlah wilayah. Salah satunya di wilayah Cimuning Kota Bekasi. Banjir merendam satu wilayah komplek perumahan Cimuning dan membuat kurang lebih 100 kepala keluarga terpaksa mengungsi. Sejumlah 7 kepala keluarga berasal dari warga jemaat HKBP Mustika Jaya Resort Mustika Jaya terpaksa harus mengungsi ke sebuah kontrakan kosong karena rumah mereka sudah tergenang air setinggi dada orang dewasa.
Hari ini Minggu (21/02) Tim Tanggap Bencana HKBP Distrik XIX Bekasi yang dikomandoi langsung oleh Praeses Pdt Mangatur Manurung langsung terjun ke lokasi untuk mendoakan dan menguatkan warga jemaat. Tim Tanggap Bencana juga memberikan bantuan spontanitas kepada warga melalui St BR Nababan dan St HR Simanjuntak selaku sintua wilayah (Weyk Nazareth) HKBP Mustika Jaya.
Perjalanan Tim Tanggap Bencana berlanjut menuju Posko Pengungsian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi di Kelurahan Jatirasa Kecamatan Jatiasih. Posko Pengungsian ini menjadi tempat pengungsian terutama dari sejumlah pengungsi di wilayah Perum Pondok Gede Permai. Di posko ini Praeses Pdt Mangatur Manurung beserta Pdt Manuarang Hutabarat, Pdt Berlin Tamba, Pdt Sarma Siregar, Pdt Miduk Sirait, St. Martua Saragih (Ketua Panitia Tahun Pemberdayaan) serta Tim Tanggap Bencana yang diketuai oleh St. James Tampubolon,disambut oleh Pendeta HKBP Resort Jatiasih Pdt Sumihar Sinaga bersama Pdt Daniel Datubara dan sejumlah parhalado HKBP Jatiasih.
Praeses menyerahkan bantuan secara simbolis kepada petugas BPBD Kota Bekasi untuk kemudian diteruskan kepada para korban banjir yang sedang mengungsi di posko ini.
Perjalanan ketiga menuju HKBP Pondok Gede di mana air telah surut, namun masih berjalan proses pembersihan lumpur yang dibantu oleh ormas PBB (Pemuda Batak Bersatu). Rombongan Tim Tanggap Bencana disambut oleh Pendeta Resort Pdt Jeffry Sitindaon dan sejumlah parhalado yang akan bertugas di ibadah sore pukul 16.00 WIB. HKBP Pondok Gede merupakan salah satu gereja yang rawan terhadap banjir. Ketika banjir melanda, komplek gereja bisa menjadi terisolasi sehingga hal ini menjadi kesulitan bagi para pelayan yang tinggal dalam komplek gereja (pargodungan). Mari kita mendoakan agar bencana ini dapat segera teratasi sehingga tidak lagi terulang di waktu berikutnya.